Dari darah,
dari nanah yang punah di tanah,
Rangka
manusia kehilangan nyawa disambar senjata,
Hasil
manusia gila perang membunuh mesra,
Bunga merah
berkembang indah minta disembah.
Yang hidup
tinggal sisa nyawa, penuh derita,
Kering,
bongkok, cacat, tempang dan buta,
Perang dalam
kenangan penuh kengerian,
Sekarang
dalam kepahitan, dalam kesepian.
Yang lain
kehilangan anak, suami dan kekasih,
Hilang
pergantungan, hilang pencarian, hidup kebuluran,
Ribuan
janda, ribuan kecewa, ribuan sengsara,
Jutaan
anak-anak yatim hidup meminta-minta.
Manusia gila
perang telah membunuh segala mesra!
Perang
berlangsung mencari untung tanah jajahan!
Perang
berlangsung membunuh anak dalam buaian!
Perang
berlangsung menghancur lebur nilai kebudayaan!
Bunga popi
bunga mayat perajurit bergelimpangan,
Bunga darah
merah menyimbah, penuh kengerian,
Kami benci
pada perang penuh pembunuhan!
Kami rindu
pada damai sepanjang zaman!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan